Home » » Analisis Iklan Politik Gita Wirjawan

Analisis Iklan Politik Gita Wirjawan



Secara keseluruhan iklan dari Gita Wirjawan ini sudah sangat bagus. Tim kampanyenya bisa melihat isu yang sedang dan masih hangat di masyarakat luas, yaitu tentang polisi yang korup. Memang tidak bisa di pungkiri bahwa korps kepolisian masuk dalam daftar 5 instansi pemerintah terkorup tahun ini. Pun juga dengan masyarakat yang memilih “bernego” dengan polisi di lapangan ketimbang harus ribet mengikuti proses persidangan. Narasi yang ditampilkan juga menandakan adanya sebuah janji ketegasan dari seorang Gita Wirjawan. Begitu pula dengan durasi yang singkat membuat masyarakat seakan tidak mengetahui apa yang terjadi dibaliknya.
Namun, didalam iklan tersebut menurut saya selaku penganalisa masih memiliki beberapa kekurangan yang secara tidak disadari bisa menimbulkan kebingungan publik. Pertama, tim dari Gita ini terlalu men-judge ­citra polisi yang suka menerima suap. Hal semacam ini bisa membuat masyarakat berpikir bahwa polisi itu rakus dan bisa menurunkan kepercayaan terhadap polisi. Bolehlah didalam iklan itu seorang polisi menolak sebuah “suapan damai” dari seorang pelanggar lalu lintas, tapi ketika diamati lebih dalam apa yang terjadi? Raut wajah polisi tersebut ketika menolak seakan belum mencerminkan ketegasan, bisa dikatakan batinnya masih bertarung walaupun akhirnya tidak diterima.
Hal yang kedua yaitu penampilan secara jelas nomor polisi dari kendaraan yang bersangkutan. Menurut saya kiranya lebih baik tidak menampilkan secara jelas dan kalai perlu tidak usah ditampilkan nomor polisinya. Lebih baik menghindari hal sensitif untuk ditampilkan daripada pada ujungnya menuai masalah. Okelah semisal sudah mendapat izin dari yang bersangkutan untuk diekspos nomor polisinya, kalau tidak mendapat izin bagaimana? Permasalahan yang rumit tentu akan menghinggapi kita nantinya.
Kelemahan yang ketiga yaitu tulisan “Peserta Konvensi Partai Demokrat” yang sengaja dikecilkan. Sengaja dilakukan oleh tim kampanye Gita agar masyarakat merasa simpatik terhadap sosok Gita Wirjawan. Padahal tujuan yang ingin dicapai adalah mendapatkan hati dimasyarakat untuk kepentingan politik. Seperti kita ketahui, konvensi Partai Demokrat menjadi ajang politik bagi para perindu RI 1. Salah satunya adalah mantan Menteri Perdagangan RI yang rela melepas jabatan demi mengikuti konvensi ini.
Selanjutnya kelemahan yang terakhir adalah ending daripada iklan ini, yaitu terkait logo. Orang yang tidak tahu tentu akan bingung menerjemahkan logo dari Gita Wirjawan ini. Jangan-jangan logo ini adalah logo lingkaran setan politik Indonesia? Terus memutar tanpa ujung dan tanpa perubahan. Pemilihan warna juga sangat mempengaruhi atensi dari masyarakat. Dalam sejarahnya, warna merah selalu dikaitkan dengan energi positif, dinamis dan percaya diri. Sedangkan warna biru diartikan sebagai simbol ketenangan, kepercayaan, keamanan dan kebersihan. Apakah Gita ingin bermaksud menunjukkan bahwa ia adalah seorang yang bersemangat dan dapat dipercaya mengingat ialah peserta termuda dalam konvensi? Kita tunggu saja... 

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Aku adalah seorang yang bebas, bebas berekspresi di dunia fana...

Entri Populer

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. my world of imajination! - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger