APA BERFIKIR KREATIF ITU?
Berfikir kreatif adalah sebuah cara
memandang masalah atau situasi dari perspektif yang segar dengan
menunjukkan solusi tidak bersifat ortodoks (pada awalnya mungkin
terlihat mengganggu). Berpikir kreatif dapat dirangsang baik oleh proses
tidak terstruktur seperti brainstorming, ataupun melalui proses yang
terstruktur seperti berpikir lateral.
Berpikir kreatif adalah proses yang
digunakan ketika kita memiliki ide baru. Kreatifitas merupakan
penggabungan ide-ide yang belum pernah ada sebelumnya. Brainstorming,
misalnya adalah merupakan salah satu bentuk pemikiran kreatif dengan
melakukan penggabungan ide-ide orang lain dengan ide yang kita miliki
untuk menciptakan pemikiran baru. Kita menggunakan ide-ide orang lain
tersebut sebagai stimulus.
Wikipedia mendefinisikan berfikir kreatif
sebagai pola fikir yang mengacu pada fenomena dimana ada sesuatu yang
baru dibuat dengan memiliki beberapa jenis nilai subyektif (seperti
lelucon, karya sastra, lukisan atau komposisi musik, solusi, penemuan
dll). Berfikir kreatif merupakan dorongan dorongan dan kekuatan motivasi
yang ada di balik setiap tindakan dalam berkreasi, dan umumnya berfikir
kreatif dianggap sebagai sesuatu yang berkaitan dengan kecerdasan dan
kognisi.
James C. Coleman dan Coustance L. Hammen
(dalam Jalaluddin Rakhmat) menyatakan bahwa berfikir kreatif diperlukan
mulai dari komunikator yang harus mendesain pesannya, insinyur yang
harus merancang bangunan, ahli iklan yang harus menata pesan verbal dan
pesan grafis, sampai pada pimpinan masyarakat yang harus memberikan
perspektif baru dalam mengatasi masalah sosial.
Ketika orang berfikir kreatif, jenis
berfikir manakah yang sering digunakan: deduktif, induktif atau
evaluatif? Jawabannya: berfikir analogis. Berfikir induktif sering
digunakan, justru karena tidak "selogis" berfikir deduktif. Berfikir
evaluatif membantu kreativitas karena menyebabkan kita menilai
gagasan-gagasan secara kritis.
KREATIF VERSUS TAK KREATIF
Guilfort membedakan antara berfikir
kreatif dan tak-kreatif dengan konsep berfikir konvergen dan divergen
Jika ada pertanyaan: "Apa ibukota Republik Indonesia?" Maka kita
menjawabnya dengan berfikir konvergen, yakni kemampuan untuk memberi
satu jawaban yang tepat pada pertanyaan yang diberikan. Tetapi jika
pertanyaannya berbunyi: "Apa perbedaan antara Raudhatul Athfal (RA)
dengan Taman Kanak-kanak (TK), maka kita untuk menjawabnya kita
menggunakan gaya berfikir divergen.
Berfikir konvergen erat kaitannya dengan kecerdasan, sedangkan berfikir divergen erat kaitannya dengan kreativitas.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERFIKIR KREATIF
Berfikir kretif tumbuh subur bila didukung oleh faktor personal dan situasional. Diantaranya adalah sebagai berikut:
- Kemampuan Kognitif
Termasuk di sini adalah kemampuan di atas rata-rata dan fleksibilitas kognitif. Kita telah mengetahui bahwa potensi yang dimiliki otak kita adalah sangat besar. Faktor ini dapat kita penuhi dengan cara mengoptimalkan potensi otak, salah satu caranya adalah melaluiaccelerated learning - Sikap yang Terbuka
Orang kreatif mempersiapkan dirinya menerima stimuli internal dan eksternal. Ini adalah komitmen pribadi yang sangat penting. Sekali kita memiliki sikap terbuka, maka akan banyak informasi dan kesempatan yang dapat kita manfaatkan untuk menjadi lebih kreatif. - Sifat yang Bebas, Otonom dan Percaya Diri
Orang kreatif tidak suka digiring. Ia lebih memilih menampilka diri semampu dan semaunya. Ia tidak mau terikat dengan konvensi-konvensi sosial. Mungkin inilah sebabnya orang kreatif sering dianggap orang "nyentrik" atau "gila".
PROSES BERFIKIR KREATIF
Ada dua cara berfikir kreatif dalam
dilakukan: disengaja dan yang tidak disengaja. Dengan tanpa menggunakan
teknik khusus, berfikir kreatif kadang dapat terjadi, biasanya proses
ini terjadi karena ketidaksengajaan. Misalnya dalam suatu kesempatan
anda menemukan pemikiran tentang sesuatu yang tidak biasa dilakukan dan
dengan cara itu anda mendapatkan keuntungan. Cara lainnya adalah
berfikir kreatif yang membutuhkan waktu yang lebih lama, yaitu melalui
penggunaan intelijensi dan perkembangan berfikir logis. Berfikir kreatif
jenis kedua ini akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat
menciptakan suatu karya, mengembangkan dan meningkatkannya. Dalam dunia
yang penuh percepatan dan kompetisi langkah ini akan sangat tidak
menguntungkan.
Penggunaan teknik khusus, berpikir kreatif yang disengaja sering digunakan untuk mengembangkan ide-ide baru. Teknik ini dilakukan dengan cara menggabungkan berbagai ide dengan memicu proses dan pemikiran baru. Brainstorming
merupakan salah satu teknik khusus tersebut, hanya saja secara
tradisional teknik ini harus dimulai dengan ide-ide orisinal.
Secara praktis, berfikir kreatif
(investigasi berkelanjutan, mempertanyakan dan menganalisis yang
dikembalkan melalui pendidikan, pelatihan dan melalui kesadaran diri
sendiri) akan terjadi sepanjang waktu. Dengan memaksimalkan kemampuan
kreativitas, baik melalui berfikir kreatif yang disengaja ataupun tidak.
Kreativitas
membutuhkan waktu dan latihan untuk menjadi lebih terampil, tapi
hasilnya akan mengejutkan seberapa cepat menjadi hal tersebut akan
menjadi sikap, bukan menjadi teknik.
Langkah
pertama yang dapat dilakukan adalah dengan mempelajari teknik-teknik
berpikir kreatif sehingga dapat menggunakannya dengan sengaja untuk
menemukan ide-ide baru. Setelah itu kemudian kita akan mendapatkan keuntungan secara langsung daripada mereka yang tidak tahu bagaimana menggunakannya. Langkah berikutnya adalah dengan melatih teknik-teknik tersebut dalam rangka meningkatkan kemampuan berpikir kreatif . Untuk
beberapa waktu bahkan mungkin tidak perlu lagi untuk menggunakan
teknik-teknik khusus karena mungkin akan menimbulkan ide yang terlalu
banyak
0 komentar:
Posting Komentar